Mati rasa
Bagaimana cara meyakinkan seseorang?
Apakah sebegitu susahnya meyakinkan seseorang bahwa lo mencintai dia apa adanya? Bahwa lo bisa menerima segala kekurangannya? Bahwa lo siap menghadapi kesusahan? Bahwa lo bisa berbagi dan bisa dipercaya untuk itu? Gimana caranya menumbuhkan kepercayaan dirinya bahwa dia cukup pantas untuk mendampingi lo? Bahwa dia bisa melewati cobaan itu? Bahwa dia tidak selemah yang dia kira? Bahwa dialah yang selama ini membuat lo bertahan?
Seperti menggaruk bagian tubuh lo yang lagi baal (mati rasa). Itu sulit! Sekuat apapun lo menggaruk (bahkan mungkin bisa sampe lecet) pasti ngga akan terasa. Dan butuh cukup banyak waktu untuk bisa merasakan lagi. Lo ngga akan sadar, sampe lo melihat sendiri ada luka di bagian tubuh lo itu. Mungkin di situ lo baru akan berhenti menggaruk.
Gue bukan tipe orang yang suka bersabar, tapi saat ini, gue berusaha bersabar dan bertahan. Karena gue yakin, dia pasti bisa melalui semuanya. Kami pasti bisa.
bertahanlah,
coffee.stains
2 Comments:
"Kami pasti bisa"
As I read it, dark cloud came out of the blue, it stroke me..again. I remember those words very clearly, we held each other hand, ready to walk hand in hand to the battle and said "Kita pasi bisa" with hope and love clinging on both of our eyes,...Those three words once had so many meanings for us, it had hope, optimism, wishes, fighting spirit, togetherness, commitment, patience, persistence, willingness, despair, emptiness, sadness, pain and Love. We didn't make it.
You have to make it. Hang on to it. Hang on to it, Nath.
You always have the right way to just say it. Thank you, Ndra. Hope you'll find yours. All over again.
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home