Aku harus memilih jalan yang lain.
Setahun sudah berlalu. Banyak yang kudapatkan dari perjalanan selama setahun belakangan ini. Aku bertemu teman-teman yang membuat hariku pernuh warna, hatiku menyanyikan lagu riang gembira. Walau tak menutup adanya kemungkinan aku merasakan kepahitan dan kecewa. Tapi itulah hidup yang sesungguhnya. Di sini aku punya keluarga. Perselisihan, pertengkaran, kebahagiaan, keriuhan dalam tawa adalah bagian dalam keluarga. Apa pun itu, aku tetap bagian dari keluarga ini.
Aku belajar berjalan seperti bayi yang kegirangan. Perlahan aku menapaki bagian hidup yang lain, yang sebelumnya tak pernah kukenal. Banyak cerita yang membuat hatiku tak pernah hampa. Kami saling menertawakan, saling menghibur, saling menjaga. Setahun yang penuh dengan kenangan. Aku yakin, kenangan ini tidak akan hanya berhenti sampai di sini. Walaupun aku melangkahkan kaki ke tempat lain, tempat ini akan selalu jadi tempat perhentianku karena di dalamnya ada saudara-saudaraku.
Di sini aku belajar mengerti tentang kehidupan yang tidak semuanya sempurna. Selalu ada sisi yang gompal, sisi yang tidak terawat, sisi yang penuh dengan tambalan. Ada yang terlihat sempurna, tapi sebenarnya tidak. Mungkin juga ada yang terlihat bahagia, namun tidak di dalamnya. Tidak ada yang tahu. Aku hanya belajar memahami dan tersenyum saat menemukan kenyataan itu ada.
Aku akan pergi membawa semua kenangan pahit dan manis bersamaku. Tapi jelas aku akan mengunjungi tempat ini lagi, mengunjungi saudara-saudaraku di Satucitra.
Sampai nanti,
coffee.stains
